| 0 komentar ]

Politeknik Penerbangan Surabaya atau Poltekbang Surabaya merupakan salah satu pendidikan tinggi negeri kedinasan di bawah naungan Kementerian Perhubungan Indonesia, dengan tugas pokok melaksanakan pendidikan profesional program diploma bidang keahlian teknik dan keselamatan penerbangan yang terbuka bagi umum.

Poltekbang Surabaya, sebelumnya bernama Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Surabaya sebagai pendidikan tinggi di bawah Kementerian Perhubungan Indonesia, dengan tugas pokok melaksanakan pendidikan profesional program diploma bidang keahlian teknik dan keselamatan penerbangan yang terbuka bagi umum. Eksistensi Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Surabaya diawali dengan pemanfaatan aset Kantor Wilayah III Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Surabaya pada tahun 1989 dengan nama Organisasi Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan Surabaya sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan No. 22 tahun 1989 tentang Organisasi Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan Surabaya.

Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan tersebut secara bersama-sama terbentuk organisasi pendidikan dan pelatihan penerbangan selain di Surabaya juga di Medan, Palembang, Makassar dan Jayapura, dengan tugas pokok dan fungsi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, operasional rutin dan pembangunan sarana dan prasarana.

Dalam perkembangannya sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan No. 71 tahun 2002 tanggal 2 Oktober 2002 tentang Organisasi Balai Diklat Penerbangan Surabaya berubah menjadi Akademi Teknik Dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya yang memiliki tugas pokok dan fungsi melaksanakan pendidikan profesional program diploma bidang keahlian Teknik dan Keselamatan Penerbangan.
Yang menjadi pedoman penyelenggaraan diklat Penerbangan Politeknik Penerbangan Surabaya lainnya antara lain :

Peraturan Menteri Perhubungan No. 52 tahun 2007 tentang Diklat Transportasi sebagaimana telah diubah terakhir.
Keputusan Menteri Perhubungan No.SK.525/DL.003/Diklat-2000 tanggal 18 April 2000 tentang Statuta ATKP Surabaya.
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.222/U/1998 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi PP No.60 tahun 1999.
Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No.2505/D/T/1999 tanggal 1999 tentang persetujuan pembukaan program studi Diploma II dan III di lingkungan ATKP.

Kegiatan proses belajar mengajar kami dilaksanakan dengan sarana penunjang yang sangat mendukung, terciptanya kenyamanan adalah kunci utama untuk meningkatkan mutu hasil dan kualitas lulusan.

Ruang kelas yang memadai, peralatan praktik yang mendukung, dan metode pembelajaran yang selalu update sesuai dengan kurikulum terbaru di dunia penerbangan semuanya kami ciptakan agar anak didik kami mempunyai daya saing dan kompetensi untuk dapat bersaing di dunia kerja, beberapa fasilitas pendukung yang ada di Politeknik Penerbangan Surabaya mempunyai 14 Ruang kelas dengan kapasitas kelas 30 orang dan setiap kelas dilengkapi Air Conditioner serta Laptop dan LCD Proyektor dan beberapa diantaranya menggunakan whiteboard magnetic dengan system toutchscreen yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi yang sedang berkembang dan sebagai sarana pendukung proses belajar mengajar di kelas.

Laboratorium elektronika pendukung yang terdapat di Politeknik Penerbangan Surabaya tujuan untuk mengaplikasi dari kajian teori ke dalam praktik maka dalam pelaksanaan praktikum didukung dengan Laboratorium/Workshop Laboratoirum ini berkapasitas 20 orang yang dilengkapi dengan 20 unit Komputer yang terintergrasi untuk praktik bahasa inggris dengan sistem komunikasi 2 arah dan 2 desk operator untuk 2 orang Instruktur Laboratorium komputer yang ada di Politeknik Penerbangan Surabaya untuk metode pembelajaran dikemas sedemikian rupa agar anak didik dapat dengan lebih mudah dan lebih interaktif mempelajari setiap komponen yang ada dengan teknik trouble shooting, dengan media modul praktik yang disediakan.

Untuk itu sarana yang ada di Politeknik Penerbangan Surabaya dalam melaksanakan Diklat didukung sarana penunjang diantaranya Pola Kerjasama Diklat, mempunyai beberapa pola/ sistem kerja sama diklat semisal FULL CLASS PROGRAM, SHARING PROGRAM, dan SPECIAL COURSE. Penjelasan tentang Pola Kerjasama Diklat Politeknik Penerbangan Surabaya mempunyai beberapa pola/ sistem kerja sama diklat sebagai berikut:

  • FULL CLASS PROGRAM. Yaitu sistem pelaksanaan diklat/ kerjasama diklat dimana pihak sponsor mengirim sebanyak satu kelas(15-20 orang). Hal ini mempunyai keuntungan program diklat yang akan dilaksanakan sesuai kebutuhan sponsor dan tidak terpaku oleh program diklat tahunan Politeknik Penerbangan Surabaya.
  • SHARING PROGRAM. Yaitu suatu sistem pelaksanaan diklat/kerjasama diklat dimana pihak sponsor dapat mengirim calon peserta diklat sesuai dengan program diklat tahunan di Politeknik Penerbangan Surabaya. Hal ini mempunyai keuntungan calon peserta didik tidak harus satu kelas.
  • SPECIAL COURSE. Yaitu suatu sistem pelaksanaan diklat/kerjasama diklat yang dilaksanakan tanpa menganggu kegiatan (pekerjaan)peserta didik, dalam arti waktudan tempat pelaksanaan diklat dapat diatur oleh kedua belah pihak. Hal ini mempunyai keuntungan bahwa kinerja perusahaan/ instansi tetap stabil.

Semoga bermanfaat, Amin Ya Allah Ya Rabbal 'Alamin!


- Sumber:
- poltekbangsby.ac.id
- Sipencatar.com
- Dephub.go.id
- wikipedia.org
Read More...